ITIL Dan ITSM Perusahaan Terkenal Dunia Meta

     

    Sebelum kita masuk ke dalam pembahasan penerapan ITIL dan ITSM dari perusahaan Meta, kita harus tahu dahulu nih apa sebenarnya Meta itu.


Zuckerberg dengan Meta

    

    Meta? Apakah itu?

    Meta atau lengkapnya Meta Platfroms, Inc. adalah sebuah perusahaan yang dirintis oleh Mark Zuckerberg bersama dengan 4 teman seperkuliahannya pada tahun 2004. Perusahaan ini bergerak di bidang layanan media sosial yang mencakup Facebook, Instagram, dan WhatsApp.

    Sebelum diubah menjadi Meta, perusahaan rintisan Mark ini dikenal dengan nama Facebook, salah satu media sosial terbesar di dunia yang dipakai oleh banyak sekali pengguna, bahkan hingga saat ini. Sekarang, Meta sedang fokus pada dunia metaverse atau bisa disebut dunia digital, dari situlah nama Meta diambil sebagai nama baru perusahaan Mark ini, yang juga sebagai bukti keseriusan Mark dan perusahaannya memasuki metaverse.


ITSM dan ITIL    

    Sekarang kita sudah kenal dengan Meta, perusahaan rintisan Mark bersama temannya. Sekarang mari kita bahas apa itu ITIL dan ITSM sebelum kita membahas bagaimana penerapannya dalam perusahaan Meta rintisan Mark Zuckerberg ini.

ITIL atau IT Infrastructure Library adalah sebuah struktur kerangka kerja yang menuntun dan memberikan kemudahan bagi sebuah perusahaan dalam mengadopsi ITSM. ITIL ini memiliki inti tujuan dalam penyelarasan teknologi informasi bagi kepentingan bisnis sebuah perusahaan. ITIL sendiri membahas tentang pedoman mengenai pengelolaan layanan TI yang dibagi dalam 5 kaidah utama, yaitu : Strategi Layanan, Desain Layanan, Transisi Layanan, Operasi Layanan dan yang terakhir Peningkatan Layanan Berkesinambungan. Sedangkan,

ITSM atau IT Service Management adalah sebuah kegiatan berupa layanan dalam bentuk teknologi yang diberikan kepada pelanggan dengan tujuan bahwa layanan yang diberikan kepada pelanggan dapat memberikan kepuasan dan kebutuhan yang didapat oleh pelanggan terpenuhi dengan baik.


Penerapan ITIL pada Meta

    Sekarang kita sudah tahu apa itu ITIL beserta kelima kaidah utamanya. Setelah tahu hal tersebut, sekarang kita akan masuk ke penerapan ITIL dalam perusahaan Meta. Penerapan yang kita bahas disini adalah penerapan 5 kaidah utama yang ada di dalam meta. Yuk langsung simak !

1. Strategi Layanan / Service Strategy

    Strategi Layanan yang ada pada Meta adalah dimana Meta memberikan akses ke media sosial yang dinaungi oleh Meta bukan hanya lewat website tetapi juga ada dalam bentuk aplikasi bagi pengguna smartphone. Seperti yang kita sudah tahu, saat ini pengguna smartphone meningkat dengan pesat. Dalam smartphone tentunya akan lebih mudah mengakses sesuatu dalam bentuk aplikasi yang sudah terinstall, dibandingkan harus masuk ke aplikasi browser dan mengetik alamat url dari media sosial tersebut, jadi Meta memiliki strategi layanan yaitu dengan memberikan akses lebih mudah dan fleksibel kepada pengguna sehingga pengguna merasa nyaman dalam menggunakan layanan yang diberikan Meta.

    Selain memberikan fleksibilitas akses kepada pengguna, Meta juga sadar bahwa tidak semua orang memiliki gadget yang mumpuni yang membuat Meta menciptakan lite version dari media sosial mereka yaitu Facebook bernama Facebook Lite.

 Selain membuat lite version dari facebook, Meta juga sadar bahwa ada  juga pengguna yang menggunakan media sosial mereka sebagai platform melakukan sebuah bisnis, dengan adanya hal tersebut, Meta juga membuat versi bisnis dari media sosial mereka yang lebih didesign bagi orang yang ingin melakukan sebuah bisnis. Tidak seperti lite version yang hanya dimiliki oleh Facebook, untuk versi bisnis ini, ketiga media sosial naungan Meta memiliki versinya sendiri, seperti Facebook for business, Instagram for business dan WhatsApp for business. Meta juga memiliki alat / tool untuk mensentralisasi Facebook dan Instagram agar pengkonfigurasiannya lebih mudah bernama Meta for business.

Jadi, strategi layanan yang dilakukan oleh Meta adalah dengan memberikan pengalaman terbaik dan fleksibilitas bagi setiap karakter penggunanya seperti dengan membuat versi aplikasi dan web, membuat versi lite dan juga membuat versi bisnis, sehingga Meta bisa dipakai oleh lebih banyak orang dengan kebutuhan yang berbeda.


2. Desain Layanan / Service Design

    Desain layanan yang dilakukan oleh Meta kepada media sosial naungannya adalah dengan membuat aplikasi dan atau web dari media sosial milik mereka, yang tentunya dibuat dengan UI atau tampilan yang mudah di mengerti dan enak untuk dilihat, rapih dan terkesan modern. Dengan adanya aplikasi dan web sebagai pilihan tentu membuat pengguna menjadi lebih senang.

    Selain itu media sosial Instagram milik Meta juga memiliki fitur personalisasi terhadap penggunanya. Personalisasi disini adalah sebuah fitur dimana Instagram menampilkan postingan yang berhubungan dengan apa yang disukai oleh pengguna. Instagram mengambil data mengenai postingan apa yang disukai / like oleh pengguna dan juga sering dilihat beserta jenis akun yang pengguna ikuti / follow. Dengan data yang ada tersebut maka Instagram bisa menampilkan postingan yang lebih mengarah kepada kesukaan dari pengguna dibanginkan dengan postingan random.

    Personalisasi ini juga terjadi dalam bentuk iklan dimana apabila kita mencari di internet ataupun olhsop mengenai suatu barang, maka iklan yang muncul juga akan berhubungan dengan apa yang barusan dicari oleh pengguna di internet. Hal ini juga membantu bagi pebisnis dimana iklan yang ia pasang akan lebih mengenai sasaran pasarnya.

3. Transisi Layanan / Service Transition

    Transisi Layanan, awalnya Meta saat masih bernama Facebook hanya memiliki satu media sosial yaitu Facebook. Pada awalnya facebook hanya memiliki sebuah website dan tidak memiliki aplikasi pada smartphone. Melihat adanya perkembangan yang sangat pesat pada smartphone membuat Meta harus melakukan transisi layanan yang awalnya hanya dari website menjadi sebuah aplikasi smartphone agar lebih mudah digunakan. 
   

4. Operasi Layanan / Service Operation

    Dalam mengadopsi sebuah tekonologi baru ataupun perubahan, bisa dipastikan akan ada sebuah masalah baik itu besar ataupun kecil. Dalam perusahaan teknologi seperti Meta hal ini biasa di sebut bug atau kesalahan atau proses yang tidak seharusnya terjadi. Demi mencegah hal ini terus ada, Meta memiliki tim pengetes bug pada program yang dimilikinya agar bug yang ada tidak terus menjadi masalah bagi Meta dan menganggu kenyamanan pengguna. Selain itu, Meta juga memiliki pusat bantuan yang berisi QnA (Question and Answer), menghubungi customer service, yang membuat pengguna yang mengalami masalah, tidak mengerti sesuatu hal dapat melihat pertanyaan dan jawaban yang disediakan, juga membantu Meta mengetahui bug yang dimiliki oleh program miliknya berdasarkan feedback dari penggunanya.

5. Peningkatan Layanan Berkesinambungan / Continual Service Improvement

    Sebagai perusahaan teknologi, tentu saja Meta harus terus memberikan pengingkatan layanan kepada penggunanya. Teknologi adalah sebuah hal yang berjalan dan berkembang sangat cepat, sehingga Meta harus terus mengadopsi teknologi baru dan terus berkembang demi memberikan layanan terbaik bagi para pengguna tercintanya.

    Meta akan terus melakukan update pada software dan juga website yang mereka miliki. Update yang dilakukan adalah seperti patch keamanan, update UI atau penampilan, update penambahan fitur dan lainnya. Contoh yang paling mudah dilihat sekarang ada pada Instagram yaitu munculnya Instagram Reels, berupa video dengan format scroll-down video seperti TikTok, karena kita tahu bahwa tipe video seperti itu sedang berkembang pesat. Meta melakukan penambahan fitur untuk meningkatkan layanan bagi penggunanya yang tentunya tidak akan berhenti dan akan terus berlanjut hingga Meta dinyatakan berhenti.



Referensi : 

https://id.wikipedia.org/wiki/Meta_Platforms

https://www.motadata.com/id/blog/difference-between-itil-and-itsm

https://octavianuspratama.wordpress.com/2019/05/22/contoh-perusahaan-yang-menggunakan-manajemen-layanan-sistem-informasi/








Komentar